1.
Jelaskan secara terperinci
bobot jenis dan rapat jenis !
Jawab :
Bobot jenis suatu zat adalah perbandingan antara
bobot zat disbanding dengan volume zat pada suhu tetentu (Biasanya 25oC).
Sedangkan rapat jenis adalah perbandingan antara bobot jenissuatu zat dengan
bobot jenis air pada suhu tertentu.
2.
Jelaskan Piknometer dan
Hydrometer !
Jawab :
Piknometer adalah suatu alat yang terbuat dari
kaca, bentuknyamenyerupai botol parfum atau sejenisnya. Jadi dapat diartikan
disini, piknometer merupakan alatyang digunakan untuk mengukur nilai massa
jenis atau densitas fluida.
hidrometer adalah alat untuk mengukur berat jenis
zat cair. Hydrometer sering juga disebut aerometer. Alat ini terdiri dari
sebuah tabung berskala yang bagian bawahnya diberi beban raksa, supaya dapat
mengapung tegak lurus dalam zat cair yang akan diukur berat jenisnya.
3.
Tujuan utama Piknometer dibilas
dengan alcohol !
Jawab :
Karena alcohol dapat menguap, sehingga bekas air
pada piknometer mudah hilang.
4.
Jelaskan prinsip kerja
piknometer dan hydrometer !
Jawab :
Pengoperasian hidrometer didasarkan pada prinsip
Archimedes bahwa tersuspensi pada fluida akan didukung oleh kekuatan sama
dengan berat fluida yang dipindahkan. Dengan demikian, semakin rendah kerapatan
zat tersebut, lebih jauh hidrometer akan tenggelam. (Lihat juga kepadatan
relatif dan hidrometer.)
5.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi kelarutan !
Jawab :
a)
Sifat dari solute dan
solvent. Yang polar akan larut dalam solvent yang polar pula. Misalnya
garam-garam anorganik larut dalam air. Solute yang nonpolar larut dalam solvent
yang nonpoar pula. Misalnya alkaloid basa (umumnya senyawa organik) larut dalam
kloroform.
b)
Cosolvensi adalah
peristiwa kenaikan kelarutan suatu zat karena adanya penambahan pelarut lain
atau modifikasi pelarut. Misalnya luminal tidak larut dalam air, tetapi larut
dalam campuran air dan gliserin atau solutio petit.
c)
Temperatur. Zat padat
umumnya bertambah larut bila suhunya dinaikkan, zat padat tersebut dikatakan
bersifat endoterm, karena pada proses kelarutannya membutuhkan panas. Zat
terlarut + pelarut + panas → larutan.
d)
Salting Out adalah
Peristiwa adanya zat terlarut tertentu yang mempunyai kelarutan lebih besar
dibanding zat utama, akan menyebabkan penurunan kelarutan zat utama atau
terbentuknya endapan karena ada reaksi kimia. Contohnya : kelarutan minyak
atsiri dalam air akan turun bila kedalam air tersebut ditambahkan larutan NaCl
jenuh.
e)
Salting In adalah adanya
zat terlarut tertentu yang menyebabkan kelarutan zat utama dalam solvent
menjadi lebih besar. Contohnya : Riboflavin tidak larut dalam air tetapi larut
dalam larutan yang mengandung Nicotinamida.
f)
Pembentukan Kompleks adalah peristiwa
terjadinya interaksi antara senyawa tak larut dengan zat yang larut dengan
membentuk garam kompleks. Contohnya : Iodium larut dalam larutan KI atau NaI
jenuh.
6.
Jelaskan tipe-tipe larutan
!
Jawab :
a)
Larutan menurut
kejenuhannya :
Larutan
jenuh yaitu larutan yang mengandung sejumlah solute yang larut dan melakukan
kesetimbangan dengan solute padatnya.s
Larutan
tidak jenuh yaitu larutan yang mengandung solute kurang dari yang diperlukan
untuk membuat larutan jenuh
Larutan
sangat jenuh yaitu larutan yang mengandung lebih banyak solute daripada yang
diperlukan untuk larutan jenuhnya.
b)
Larutan sederhana adalah
larutan yang mengandung satu substansi yang larut dalam pelarut spesifik yang
digunakan sebagai pengobatan.
c)
Larutan campuran/ majemuk
adalah larutan nyang mengandung dua atau lebih substansi dalam suatu larutan.
d)
Larutan stok adalah
larutan yang diuat dengan penambahan bahan-bahan penting untuk dijadikan stok
dalam industry.
e)
Larutan pekat adalah yang
tidak dapat dipisahkan dari pelarutnya agaknya tidak pas.
f)
Larutan encer yaitu
larutan yang relatif lebih sedikit solute dibanding solvent.
7.
3 macam tipe pelarut !
Jawab :
Pelarut nonpolar merupakan senyawa yang memilki
konstanta dielektrik yang rendah dan tidak larut dalam air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar