Asam secara paling sederhana didefinisikan sebagai
zat yang bila dilarutkan dalam air, mengalami disosiasi dengan pembentukan ion
hidrogen sebagai ion positif. Sedangkan basa secara paling sederhana
didefinisikan sebagai zat yang bila dilarutkan dalam air, mengalami disosiasi
dengan pembentukan ion OH- sebagai ion negatif.
Kesetimbangan asam basa merupakan suatu topik yang sangat penting dalam kimia
dan bidang-bidang lain yang mempergunakan kimia, seperti biologi, kedokteran
dan pertanian. Titrasi yang menyangkut asam dan basa sering disebut asidimetri
– alkalimetri. Sedangkan untuk titrasi atau pengukuran lain-lain sering juga
dipakai akhiran –ometri menggantikan –imetri. Kata metri berasal dari bahasa
Yunani yang berarti ilmu atau proses atau seni mengukur. Pengertian asidimetri
dan alkalimetri secara umum ialah titrasi yang menyangkut asam dan basa.
Pereaksi
atau larutan yang selalu dijumpai di laboratorium dimana pembakuannya dapat
ditetapkan berdasarkan pada prinsip netralisasi asam – basa (melalui asidi –
alkalimetri) diantaranya adalah HCl, H2SO4, NaOH, KOH dan
sebagainya. Asam dan basa tersebut memiliki sifat-sifat yang menyebabkan
konsentrasi larutannya sukar bahkan tidak mungkin dipastikan langsung dari
proses hasil pembuatan atau pengencerannya. Larutan ini disebut larutan standar
sekunder yang konsentrasinya ditentukan melalui pembakuan dengan suatu standar
primer.
Asidimetri berperan penting dalam berbagai bidang kehidupan. Oleh karena itu, untuk
lebih memahami konsep peniteran asidimetri dan mengetahui
konsentrasi standar dari zat yang dianalisa maka perlu dilakukan peniteran
dengan menggunakan suatu standar primer, misalnya larutan asam oksalat. (Sastrohamidjojo, Hardjono. 2005. Kimia
Dasar. Gajah Mada Universitas Press : Jogjakarta).
kita juga punya nih artikel mengenai 'Farmasi', silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
BalasHapushttp://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1690/1/Artikel_20304026.pdf
trimakasih
semoga bermanfaat