Rabu, 04 Juli 2012

Tumbuhan Pegagan (Kaki Kuda)


Pegangan (Kaki Kuda)

Pegagan (Centella asiatica) adalah tanaman liar yang banyak tumbuh di perkebunan, ladang, tepi jalan, serta pematang sawah. Tanaman ini berasal dari daerah Asia tropik, tersebar di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, India, Republik Rakyat Cina, Jepang dan Australia kemudian menyebar ke berbagai negara-negara lain. Nama yang biasa dikenal untuk tanaman ini selain pegagan adalah daun kaki kuda dan antanan.

Sejak zaman dahulu, pegagan telah digunakan untuk obat kulit, gangguan saraf dan memperbaiki peredaran darah. Masyarakat Jawa Barat mengenal tanaman ini sebagai salah satu tanaman untuk lalapan.

Pegagan merupakan tanaman herba tahunan yang tumbuh menjalar dan berbunga sepanjang tahun. Tanaman akan tumbuh subur bila tanah dan lingkungannya sesuai hingga dijadikan penutup tanah. Jenis pegagan yang banyak dijumpai adalah pegagan merah dan pegagan hijau. Pegagan merah dikenal juga dengan antanan kebun atau antanan batu karena banyak ditemukan di daerah bebatuan, kering dan terbuka. Pegagan merah tumbuh merambat dengan stolon (geragih) dan tidak mempunyai batang, tetapi mempunyai rhizoma (rimpang pendek). Sedangkan pegagan hijau sering banyak dijumpau di daerah pesawahan dan disela-sela rumput. Tempat yang disukai oleh pegagan hijau yaitu tempat agak lembap dan terbuka atau agak ternaungi. Selain itu, tanaman yang mirip pegagan atau antanan ada empat jenis yaitu antanan kembang, antanan beurit, antanan gunung dan antanan air.

Klasifikasi

Kingdom       : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi           : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas            : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas     : Rosidae
Ordo            : Apiales
Family          : Apiaceae
Genus           : Centella
Spesies        : Centella asiatica (L.) Urban

Pemakaian

Pemakaian pegagan (maupun umumnya pemakaian herba lainnya juga) tidak dianjurkan lebih dari 6 minggu. Bila ingin melanjutkan lebih dari 6 minggu, dibutuhkan waktu 2 minggu jeda. Kandungan Asiaticoside pada pegagan pada sebuah penelitian ilmiah telah menyebabkan terjangkitnya tumor pada tikus, tapi hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut (HealthandAge.com); jadi orang yang mempunyai sel tumor atau kanker dianjurkan lebih baik tidak mengasup pegagan.

Efek samping : Jarang ditemukan efek sampingan setelah mengasup pegagan, akan tetapi ada beberapa keluhan sebagai berikut: alergi pada kulit dan kulit terasa panas seperti terbakar (pada pemakaian luar), pusing, perut terasa kurang enak, mual, sakit kepala, dan rasa mengantuk berat pada pemakaian dosis tinggi.

Wanita hamil tidak dianjurkan mengonsumsi pegagan karena bisa terjadi keguguran spontan. Karena pegagan tidak direkomendasikan untuk bayi, maka wanita yang sedang menyusui dianjurkan untuk tidak mengasup pegagan. Sedangkan manula, 65 tahun ke atas dianjurkan memakan dosis setengah takaran standar. Untuk pemakaian yang serius, perlu dikonsultasikan dengan ahli herbal.

Manfaat dan Kegunaan

Sakit maag dan perut kembung
5 gram pegagan, 1 gram pupus pepaya, 7 gram adas, 3 gram jinten, 5 gram kencur (diparut), 5 gram sembung, 6 gram daun pooh, 5 gram pulosari, 2 gram ketumbar, dan 10 gram falerian. Semua bahan direbus dengan 500 ml air dan diminum untuk 1 hari.

Demam dan menambah nafsu makan
5 gram pegagan diseduh dengan air secukupnya, ditumbuk dan diperas sebagai pengganti air teh.

Asma dan batuk
2 genggam pegagan segar dan air secukupnya ditumbuk dan diperas untuk diambil airnya, diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir selama 14 hari.

Sariawan usus dan disentri
2 genggam pegagan segar, 1 jari rimpang kunyit, 1 sendok teh rasuk angin (serbuk), 9 butir ketumbar,  110 ml air, ditumbuk, tambahkan air, dan disaring. Dididihkan dan minum 1 kali sehari 100 ml selama 7 hari.

Tyfus
1 genggam daun kaki kuda, ½ genggam daun jintan dan 5 batang tapak liman, semua bahan tersebut dicuci bersih dan dikukus untuk diambil airnya, ditambah dengan 1 sendok makan madu dan diminum.

Busung
Tumbuhan kaki kuda lengkap (akar, batang dan daunnya), 3batang alang-alang, 1 potong kulit kamboja, semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal  ½ gelas, diminum 3 kali sehari 1 cangkir.

Sakit Kepala
1 genggam daun kaki kuda dan seujung sendok makan jintan  direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal  ½ gelas, disaring dan ditambah dengan 1 sendok makan madu, kemudian diminum.

Keracunan jengkol
10-15 daun kaki kuda direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 ½ gelas disaring dan diminum.

Ayan
Daun kaki kuda yang sudah kering dan gula aren secukupnya, daun kaki kuda ditumbuk halus kemudian diambil 1 sendok dan dicampur dengan gula aren secukupnya. Kedua bahan tersebut diseduh dengan 1 gelas air panas (masak), disaring dan diminum, diulangi secara teratur.

Demam
Satu genggam (30-60 gram) pegagan segar ditumbuk, tambahkan air lalu diperas dan disaring, boleh ditambah sedikit garam. Minum dalam keadaan perut kosong, 3 kali sehari.

Rejuvenasi dan insomnia
Minum campuran jus pegagan dari 30-60 gram daun segar yang ditumbuk, diperas, dan dicampur dengan susu.

Kesehatan umum
1/2 sdt pegagan kering atau segar (30-60 gram) direbus dengan beberapa iris jahe, tambahkan gula merah atau madu secukupnya.

Wasir dan konstipasi
Minum air rebusan 30-60 gram pegagan segar yang dicampur dengan beberapa siung bawang merah.

Sariawan di mulut
Tumbuk daun pegagan sampai halus, lalu tempelkan di tempat yang luka. Bisa juga minum rebusan daun pegagan.

Cacingan
1/2 sdt pegagan kering diseduh dengan air mendidih selama 20 menit, minum hangat-hangat.

Menaikkan stamina dan panjang umur
Tumbuk segenggam daun pegagan bersama kunyit. Peras dan saring airnya, kemudian dicampur madu dan kuning telur ayam kampung.

Anti batuk dan asma
Sering makan lalapan daun pegagan sebagai sayur lalap.

Eksim dan kurap
Tumbuk daun pegagan dan tempelkan di tempat yang terkena eksim.

Influensa
Minum air rebusan 30-60 gram pegagan segar yang telah dicampur dengan beberapa iris jahe.

Menetralkan kadar gula dan tekanan darah
30-60 gram herba pegagan segar atau 1/2 sdt pegagan kering direbus dan diminum airnya.

Sinusitis
30-60 gram pegagan segar yang direbus dengan tiga gelas air hingga menjadi satu gelas, ditambah sedikit merica.







Tumbuhan Urang-Aring


Kali ini gue akan membahas sedikit mengenai tumbuhan urang-aring dan tulisan kali ini gue khususkan buat pacar gue yang akan melakukan penelitian mengenai tumbuhan urang-aring tersebut, ya hanya untuk mempermudah dia.

Urang-Aring

Urang-aring merupakan tanaman liar bertangkai banyak, tumbuh di tempat terbuka seperti di pinggir jalan, tanah lapang, pinggir selokan. Tanaman ini dapat hidup di daerah mulai dari tepi pantai sampai ketinggian 1.500 m diatas permukaan laut. Tinggi tanaman mencapai 80 cm, posisi tumbuh tegak kadang-kadang berbaring.

Asal tanaman urang-aring masih belum diketahui dengan pasti. Pada umumnya tanaman ini tumbuh di Indonesia sebagai tanaman liar yaitu terdapat di Sumatera, Jawa, Madura dan Maluku.

Telah dilakukan titokimia ekstrak eter minyak bumi herba urang-aring (Elicta prostrata L, Asteraceae). Hasil kromatografi lapis tipis preparatif menunjukkan ekstrak tersebut mengandung steroid.

Berdasarkan analisis spektroskopi inframerah dan ultraviolet- sinar tampak, streroid tersebut diduga ( 3-sitosterol dan saponifikasi ekstrak) menghasilkan satu senyawa karotenoid yang teroksigenasi.
Tanaman ini merupakan tanaman obat herba, seluruh bagian tanaman baik segar maupun kering dapat menyembuhkan berbagai penyakit,  sebagai obat luar dan untuk diminum, tanaman ini sudah diteliti oleh ahli farmasi. Dalam industri kosmetika telah diproduksi menjadi minyak rambut urang-aring dan sampo urang-aring yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia.

Manfaat Urang-Aring

Manfaat tanaman urang-aring, untuk penyembuhan penyakit yaitu dengan herba segar dilumatkan dibubuhkan ke tempat yang sakit, atau herba segar direbus, untuk cuci pada : Eczema, tinea pedis (jamur), koreng (termasuk koreng di kepala), luka berdarah, gusi bengkak, penyubur rambut.

Seluruh bagian tanaman baik segar maupun kering dapat digunakan untuk pengobatan baik sebagai obat luar maupun untuk obat penyakit dalam, seperti : Menghentikan perdarahan pada muntah darah (hematemesis), batuk darah (hemoptoe), mimisan (epistaxis), kencing darah (hematuria), berak darah (melena), perdarahan rahim (uterine bleeding), Chronic hepatitis, diare, Kurang gizi pada anak (infantile malnutrition), Keputihan (leucorrhoe), Rambut memutih (ubanan) pada usia muda, Neurasthenia.

Klasifikasi

Divisi          :  Spermatophyta
Sub divisi    :  Angiospermae
Kelas           :  Dicotyledonae
Bangsa         :  Asterales
Suku            :  Asteraceae
Marga          :  Eclipta
Jenis            :  Eclipta alba L. Hassk

Nama daerah

Sumatera : Daun sipat, keremak janten (Sumatera), Jawa : Urang – aring (Jawa), Madura : Telenteyan, Maluku : Daun tinta (Banda)








Senin, 02 Juli 2012

Dunia Farmasi: Liburan Dengan Bangle

Dunia Farmasi: Liburan Dengan Bangle: Kali ini gue akan membahas sedikit mengenai tumbuhan bangle. Kenapa tumbuhan bangle ? Karena itu merupakan sampel yang gue dapat dilibu...

Liburan Dengan Bangle

Kali ini gue akan membahas sedikit mengenai tumbuhan bangle. Kenapa tumbuhan bangle ? Karena itu merupakan sampel yang gue dapat diliburan kali ini. Ya itulah Farmasi, ga ada kata istirahat didalamnya. Yang ada hanya belajar, penelitian, laporan dan belajar lagi. Hal itu berulang terus menerus tanpa henti, huftttt membosankan. But, sekarang bukan saatnya curhat. Sekarang saatnya berbagi informasi, apa itu tumbuhan bangle ? Apa saja manfaatnya ? Mari kita bahas satu persatu. (Semua akan dikupas secara tajam, setajam SILET) :D :D

Tumbuhan Bangle merupakan salah satu tanaman rempah-rempah anggota suku temu-temuan. Banyak penyakit yang dapat diobati dengan tanaman ini. Tumbuhan Bangle sering kita temui di kebun-kebun.

Bangle memiliki khasiat alami sebagai obat herbal. Mulai dari akar yang berbentuk rimpang samapi dengan daun bangle. Bangle mempunyai nama latin Zingiber purpureum roxb, Tanaman ini tumbuh sekitar 1.5 – 2 meter dari tanah. Bunga bangle berbentuk seperti bunga pohon pinus, berwarna merah dan tumbuh diatas tanah. Senyawa kimia yang terkandung dalam rimpang bengle terutama adalah gom, mineral, albuminoid, lemak, getah yang pahit, sineol, pinnen dan sesguiterpen-sesguiterpen.

Rimpang Bangle sejak dulu dipercaya sebagai pelangsing perut, terutama para ibu pasca-melahirkan. Secara tradisional tanaman yang bernama latin Zingiber purpureum  ini juga digunakan untuk mengatasi masuk angin, sembelit, sakit kepala, hingga cacingan. Selain itu, bangle juga berpotensi menjadi antioksidan dan penghangat tubuh.

Klasifikasi Tumbuhan Bangle :

Kerajaan                :  Plantae
                               (tidak termasuk) Monocots
                               (tidak termasuk) Commelinids
Ordo                     :  Zingiberales
Family                   :  Zingiberaceae
Genus                    :  Zingiber
Spesies                 :  Zingiber cassumuna

Rimpang Bangle berkhasiat untuk menyembuhkan :

1.      Sakit kuning
2.     Demam, sakit kepala
3.     Batuk berdahak
4.     Perut nyeri, masuk angin
5.     Sembelit
6.     Sakit Kuning
7.     Cacingan
8.     Rheumatik, Gangguan saraf
9.     Ramuan jamu pada wanita setelah melahirkan
10.   Mengecilkan perut setelah melahirkan
11.    Kegemukan, Sedangkan

Daun Bangle berkhasiat untuk menyembuhkan :

1.      Kurang nafsu makan
2.     Perut terasa penuh

Cara Pengobatan :

Untuk minum :  1/2-3.jari rimpang, direbus.
Pemakaian luar : Rimpang secukupnya dicuci bersih Ialu diparuti dipakai sebagai tapal atau boreh pada sakit kepala, pegal linu, mengecilkan perut sehabis melahirkan, dan sebagainya.

1.      Demam, masuk angin (5 gr rimpang bangle yang segar dicuci lalu diparut. Tambahkan ½ cangkir air panas dan 2 sendok makan madu. Diaduk merata lalu diperas dan disaring, minum. Lakukan 2 kali sehari)

2.  Perut mules (Rimpang bangle, rimpang jahe, kencur dan lempuyang wangi, masing-masing ½ jari tangan dicuci lalu diiris tipis-tipis. Rebus dengan 1 gelas air bersih sampai tersisa 1/2 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum)

3.   Sakit kepala karena demam (Rimpang segar secukupnya dicuci bersih lalu diparut. Tambahkan sedikit air sampai menjadi adonan seperti bubur. Dipakai sebagai pilis pada dahi)

4.   Sakit kuning (1/2 jari rimpang bangle dicuci bersih lalu diparut. Tambahkan air masak dan madu masing-masing 1 sendok makan. Peras dan saring, minum. Lakukan 2 kali sehari)

5.     Nyeri sendi (Rimpang segar secukupnya dicuci Ialu diparut, tambahkan arak sampai menjadi adonan seperti bubur encer. Borehkan kebagian sendi yang sakit)

6.  Mengecilkan perut setelah melahirkan (Rimpang bangle secukupnya dicuci lalu diparut, borehkan pada perut)

7.    Cacingan (3 jari rimpang bangle, 2 jari temu hitam, 5 biji ketumbar dan 5 lembar tangkai daun sirih dicuci lalu diiris tipis-tipis, kemudian ditumbuk halus. Tambahkan 1/ 2 cangkir air masak, diaduk merata lalu diperas dan disaring kemudian diminum)

8.    Radang seiaput lendir mata (Rimpang bangle dan kunyit sebesar 1 buku jari tangan dan 13 butir jinten hitam dicuci bersih lalu dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 1 gelas air bersih sampai tersisa setengahnya. Setelah dingin disaring, minum)

9.1  Kegemukan / mengurangi lemak tubuh (Sepotong rimpang bangle dan 7 lembar daun jati belanda dicuci lalu direbus dengan 1,5 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, dibagi untuk 2 kali minum. Pagi dan sore hari)

9.2 Kegemukan / mengurangi lemak tubuh (1/2 jari rimpang bangle, 1/2 jari rimpang temu giring, 3/4 jari rimpang lempuyang wangi, 1/4 genggam daun kemuning, ¼ genggam daun jati belanda, 3 jari gula enau, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 4 1/2 gelas air bersih sampai tersisa 1/2-nya. Setelah dingin disaring, minum. Sehari 3 x ¾ gelas)

9.3 Kegemukan / mengurangi lemak tubuh (Rimpang bangle dan rimpang temu hitam, masing-masing 1/2 jari tangan, dicuci lalu diparut. Tambahkan 1 sendok makan air jeruk nipis dan 2 sendok makan madu, aduk merata sambil diremas-remas. Peras dan saring, minum. Lakukan 2-3 kali sehari)
 
Sebutan lain dari Tumbuhan Bangle menurut daerahnya masing-masing :

1.      Bangle (Indonesia)
2.     Bengle (Jawa)
3.     Panglai (Sunda)
4.     Pandhiyang (Madura)
5.     Banggele (Bali)
6.     Mugle (Aceh)
7.     Bale (Ujungpandang)
8.     Paini (Bugis)
9.     Bangelei, Kekuniran, Manglai (Minahasa)
10.   Banggulai (Bima)
11.    Unin makei, Unin pakei (Ambon)

Berikut adalah gambar dari Tumbuhan Bangle :